Senin, 06 April 2020

PENCEGAH VIRUS CORONA COVID 19


apa yang perlu kita lakukan
Virus corona telah menyebar ke lebih 180 negara dan menyebabkan banyak perubahan besar dalam gaya hidup dan cara kita bersosialisasi.
Jadi bagaimana kita sebaiknya melindungi diri dan kapan seseorang berada pada tingkat penularan tertinggi?
Bagaimana kita melindungi diri?
cuci tangan
Virus corona menyebar saat orang terinfeksi batuk dan menyebarkan percikan atau cipratan yang mengandung virus ke udara.
Ini bisa terhirup masuk atau menyebabkan infeksi jika anda menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan yang menyentuh permukaan tempat virus jatuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, hal yang paling penting mencegah penularan adalah menjaga kebersihan.
  • Sering cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan gel pembersih. Langkah ini dapat membunuh virus di tangan.
  • Jangan menyentuh mata, hidung, mulut. Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat membawa virus. Dari situ, virus masuk ke tubuh bila Anda menyentuh wajah.

Bagaimana kita ikut mencegah penyebaran?

tutup mulut saat batuk
  • Tutup mulut bila batuk dan bersin.
  • Tidak menyentuh muka dengan tangan dan hindari kotak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Buang tisu bekas bersin segera. Ini untuk menghindari air liur yang mengandung virus menyebar ke orang lain
  • Orang diminta menjaga jarak paling tidak dua meter, kira-kira dua kali bentangan tangan satu sama lain.
  • Bila kita di luar, WHO mengatakan penting untuk menghindari berjabat tangan dan "menyapa dengan aman" seperti melambaikan tangan atau mengangguk.
hindari sentuh muka
Masker wajah tidak menjadi perlindungan yang ampuh, menurut para ahli kesehatan.

Saat penularan tinggi ketika orang menunjukkan gejala

Virus corona menginfeksi paru-paru. Gejala dimulai dengan demam diikuti batuk kering yang kemudian mengganggu pernapasan.
Batuk berlangsung terus menerus, lebih dari satu jam, atau ada tiga atau lebih serangan batuk dalam 24 jam – terutama kalau batuknya lebih parah daripada biasanya.
Rata-rata memakan waktu lima hari untuk mulai memperlihatkan gejala, kata para ilmuwan. Namun pada beberapa orang gejala bisa terlihat lebih lama lagi.
WHO malah mengatakan masa inkubasi penyakit bisa berlangsung 14 hari.
Spesialis THT di Inggris juga memperhatikan ada peningkatan gejala anosmia – istilah untuk kehilangan indera penciuman.
Sejumlah orang di media sosial melaporkan kehilangan indera penciuman dan perasa. Beberapa di antara yang melaporkan ini telah dites positif terinfeksi virus corona.
Namun, bukti menunjukkan ini hanya terjadi sesekali. Lagipula flu biasa juga menyebabkan kehilangan indera penciuman dan perasa.
Saat paling menular adalah ketika orang terinfeksi memperlihatkan gejala.
Namun ada pandangan bahwa penyebaran juga terjadi bahkan sebelum tampak gejala sakit.
Gejala awal sangat mudah tertukar dengan gejala pilek dan flu biasa.
virus corona
virus corona
Seberapa mematikan?
Proporsi jumlah yang meninggal dari penyakit cukup rendah (antara 1% and 2%) – tetapi penghitungan ini tak terlalu bisa diandalkan.
Ribuan yang sedang dirawat dan belum tahu bagaimana nasib mereka. Maka angka kematian bisa lebih tinggi.
Namun juga bisa lebih rendah karena gejala ringan tidak dilaporkan.
Penelitian WHO terhadap 56.000 pasien menghasilkan beberapa temuan:
  • 6% sakit kritis – gagal paru-paru, infeksi parah dan gagal organ serta risiko kematianseptic shock, organ failure and risk of death
  • 14% gejala parah – kesulitan bernapas dan tersengal-sengal
  • 80% gejala ringan – demam dan batuk serta pneumonia
Orang tua dan mereka yang punya penyakit bawaan (seperti asma, diabetes, tekanan darah tinggi) lebih mudah memburuk kondisinya.
Data dari China memperlihatkan laki-laki sedikit lebih berisiko mati akibat virus ini daripada perempuan.
Perawatan mengandalkan agar tubuh pasien tetap bekerja, termasuk memberi bantuan pernapasan, sampai system kekebalan tubuh mereka bisa melawan virus.
Pengembangan vaksin sedang dilakukan.

Seberapa cepat penyebarannya?

Corona

Ajakan Melawan COVID 19
Marilah kita mencoba menghentikan virus ini dengan cara mentaati peraturan dari pemerintah yang sudah diberikan. Untuk itu marilah kita melawan keras Covid-19 hingga diperoleh vaksin an obat penyakit Covid-19 ini sampai sudah tidak ada lagi yang memakan banyak korban dan selalu stay at home tidak untuk berpergian kemanapun. Agar kita bisa mengurangi rasa bosan selama di karantina ada beberapa tips yang mungkin anda menjadi mengurangi rasa bosan, yaitu :
1. Beri sentuhan segar di ruangan kerja     biar tidak bosan kerja di rumah, hal pertama bisa mengubah dengan posisi meja dan      kursi lalu lengkapi bunga yang cantik dan penuh warna ,beri pengharum ruangan,          dan putar musik favorit untuk menemani seharian kerja di rumah. 
2. Kegiatan Seru di Rumah    Ciptakan kegiatan seru di rumah dengan berbagai permainan kreatif. misalnya main      ular tangga, main kartu, puzzle, tebak-tebakan dan yang lagi trending di media sosial      seperti TikTok atau karaoke. 
3. Masak menu Ala Restoran     Berbagi menu makanan mungnkin sudah dihadirkan oleh pasangan maupun anda          sendiri. Kini saatnya mencoba hal baru seperti halnya membuat dalgona cofee, mie        carbonara,cilok atau ala restoran seperti steak hingga menikmati udon dari rumah. 
Semoga bermanfaat #stayathome#staysafe

Salam, Zilfi alawiyah



    

 

PENCEGAH VIRUS CORONA COVID 19

2 April 2020 Bagikan artikel ini dengan Facebook   Bagikan artikel ini dengan Messenger   Bagikan artikel ini dengan Twitte...